SERPIHAN YANG TERSERAK TERANGKAI DALAM MOZAIK

Senin, 09 Maret 2009

tak lelahkah bayangmu?

hari bulan tahun telah berlalu
tak kuingat lagi kapan kau tinggalkan bayangmu disana
dan tak kuingat pula
sejak kapan telah ku bunuh hatiku agar tak kembali melihat bayangmu

tapi pagi ini
masih saja kulihat bayangmu
di sudut-sudut kotaku
di simpul-simpul jalan yang pernah kita lewati

”Persetan denganmu!”
tak kuingat pula berapa ulang kali kata tak terucap itu telah terlecut
untuk bayangmu
hingga aku bosan

tak lelahkah bayangmu?
berada di sudut-sudut itu
juga di simpul-simpul jalan itu

”Pergilah,
tinggalkan sudut-sudut kotaku
tinggalkan simpul-simpul jalan itu.”

pergilah!

Baca Selanjutnya..