SERPIHAN YANG TERSERAK TERANGKAI DALAM MOZAIK

Sabtu, 08 Desember 2012

Kerlip Kunang di Genggamanku

Dinihari, di akhir pekan kedua Desember. Tentu saja masih gelap di luar sana. Sepertinya mendung. Kusingkap tirai jendela, dan memang tak ada bintang gemintang di langit.

Ya, beberapa menit lalu aku terbangun. Teringat, ada sesuatu yang semestinya kukerjakan "sore" tadi. Tapi kantuk yang menyerang membuatku lebih memilih memejamkan mata terlebih dulu.
Untunglah aku terbangun. Dan akhirnya selesai sudah aku mengerjakan apa yang memang seharusnya dikerjakan. Sore tadi mestinya. Tapi tak apalah sedikit terlambat. Ada untungnya juga, aku jadi bisa sekaligus melakukan sesuatu lainnya yang sangat-sangat bisa menenangkan hati.

Aku pun beranjak untuk kembali tidur. Lampu sudah kumatikan dan berganti kunyalakan lampu kecil yang redup. Tapi sesaat sebelum memejamkan mata.. Subhanallah.. Ada sesuatu berkerlip bergerak-gerak. Ternyata kunang-kunang. Suatu ciptaan Tuhan yang luar biasa indah.

Entah bagaimana dia bisa masuk dan terbang kesana kemari di kamarku dengan cahaya kuning kehijauan berpendar-pendar dari tubuhnya. Alhamdulillah aku berhasil mengabadikannya dengan kamera. Sebentar kugenggam di tanganku, kunikmati indahnya. Sebelum kemudian kubiarkan dia kembali terbang bebas.  

Serangga-serangga lain di luar sana masih berderik bersahutan. Langit juga masih gelap. Maka ditemani juga suara detak jarum-jarum jam, aku kembali memejamkan mata dan terlelap. Sebelum matahari merekah memancarkan cahaya paginya, "kunang-kunang" raksasa maha dahsyat bagi tatasurya ciptaan Yang Maha Besar.

(9/12/12)

Baca Selanjutnya..