SERPIHAN YANG TERSERAK TERANGKAI DALAM MOZAIK

Senin, 15 Desember 2008

tak ada makna

“Dingin” itulah satu kata yang tercetus oleh seorang kawan. Dan sepotong puisi tak selesai ini pun terangkai. Tak ada makna, tak ada maksud. Tidak nyambung pula hehe. “Puisinya emang gak nyambung” kata seorang kawan tadi. “Yah, namanya juga waton (asal)” timpalku. :D

dingin menyusup dari sela pori
menyeruak dalam relung hati
membawa beku tak terperi

setitik cahaya melintas
berikan secercah pelita
mebawa kehangatan
bagi jiwa nan beku
bagi jiwa nan beku

2 komentar:

FATAMORGANA mengatakan...

dingin pake selimut dong.

FATAMORGANA mengatakan...

es kaleee...dingin.